Selasa, 27 Juli 2021

Fungsi Evaporator Pada Tata Cara Ac Mobil

Leave a Comment
Salah satu komponen pada tata cara pendingin AC kendaraan beroda empat adalah evaporator. Evaporator ini terletak diantara katup perluasan (expansion valve) dan kompresor AC. Refrigerant atau freon yang sudah dikabutkan oleh katup perluasan akan mempunyai temperatur serta tekanan yang rendah. Refirgerant ini kemudian akan disalurkan menuju ke evaporator.

Pada dasarnya fungsi dari evaporator adalah kebalikan dari fungsi kondensor AC. Apabila kondensor AC berfungsi untuk menyerap panas dari refrigerant lalu dibuang ke udara, namun pada evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara dan disalurkan ke refrigerant.
Secara mudahnya, evaporator akan menyerap panas yang dibawa oleh udara sehingga udara setelah melalui evaporator menjadi hambar. Agar udara mampu melewati evaporator ini maka blower memiliki peran yang penting untuk menghembuskan udara menuju ke evaporator.

Jumlah panas dari udara yang diserap oleh evaporator jumlahnya akan sama dengan jumlah panas yang dibuang ke udara pada kondensor AC.

Jika panas udara yang diserap oleh evaporator tidak sama dengan panas yang dibuang ke udara pada kondensor AC maka pada metode AC terjadi gangguan. Gangguan pada tata cara AC ini dapat menimbulkan metode AC menjadi tidak dingin.
Evaporator kebanyakan terbuat dari materi alumunium, beberpa tipe evaporator menurut kontruksinya antara lain tipe plate fin, tipe serpentine fin dan tipe drawn cup.
 
 

Konstruksi evaporator memang sederhana tetapi evaporator ini memiliki peran yang sungguh penting pada sistem pendingin AC. Evaporator ini ditaruh pada metode AC di operasi suhu rendah. Oleh alasannya itu pembekuan atau terjadinya pembentukan es sering terjadi pada bab evaporator ini, lebih tepatnya pada bab sirip (fin).
Ketika udara hangat menyentuh sirip-sirip evaporator dan menjadi cuek hingga di bawah temperatur pengembunan maka uap air yang terbawa oleh udara akan mengembun dan melekat pada bab sirip-sirip evaporator ini. Apabila bagian sirip telah acuh taacuh dan meraih temperatur di bawah 0o C maka dapat menimbulkan embunan yang melekat pada sirip-sirip evaporator akan menjelma es.
Apabila terjadi es pada sirip-sirip pendingin ini maka akan mengganggu proses pemindahan panas dari udara menuju evaporator sehingga efisiensi pemindahan panas akan menurun. Pada dikala ini proses pendinginan akan terusik atau menurun dan fatwa udara yang melewati evaporator juga akan terusik.
Gangguan yang sering terjadi pada evaporator yang lain yaitu sirip-sirip evaporator kotor. Apabila sirip-sirip evaporator kotor maka anutan udara juga akan terusik sehingga metode pendingin menjadi tidakk acuh taacuh. Selain itu, kotoran yang terdapat pada sirip-sirip evaporator juga dapat mengakibatkan udara yang melalui evaporator menjadi berbau.
Untuk menangani beberapa dilema tersebut maka evaporator harus sering dicek dari kemungkinan sirip-siripnya kotor. Pada kendaraan-kendaraan terbaru, untuk mencegah terjadinya kotoran yang menumpuk pada sirip-sirip evaporator yang disebabkan debu yang terbawa oleh udara maka pada tata cara AC dilengkapi dengan filter udara (filter AC). Filter udara ini berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa udara sehingga udara yang mau melalui evaporator sudah dalam bentuk udara higienis.





0 коммент.:

Posting Komentar